Waspada Hujan Lebat Hingga Angin Kencang, Pemprov Banten Tetapkan Siaga Bencana Hidrometeorologi 90 Hari ke Depan

Sumber Gambar :

Sumber Gambar : BPBD Banten Terjunkan tim ke lokasi terdampak banjir/Foto: BPBD Banten

Hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat berpotensi terjadi di wilayah Provinsi Banten selama sepekan ke depan dari 18-25 Desember 2025. 

Potensi ini mengacu pada prakiraan cuaca yang dikeluarkan Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah II yang menginformasikan bahwa Bibit Siklon 93S terpantau di Samudra Hindia sebelah Barat daya Jawa Timur per tanggal 18 Desember 2025 Pukul 13.00 WIB.

Kondisi ini disusul dengan kecepatan angin maksimum 35 knot (65 km/jam) di wilayah Barat hingga Barat Laut dengan tekanan minimum sekitar 1000 hPa. 

Situasi seperti ini meningkatkan curah hujan dan angin kencang di wilayah Provinsi Banten dalam sepekan kedepan.

Baca Juga: Wagub Banten Tekankan Mitigasi Dini dan Penertiban Tambang Ilegal Demi Cegah Bencana

Bibit siklon tropis ini berpotensi menimbulkan bencana: •    Hujan berdurasi panjang •    Tanah longsor •    Angin kencang  •    Gelombang tinggi 1.25 - 2.5m

Berdasarkan kondisi dinamika atmosfer tersebut, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi terjadi di wilayah: •    Kabupaten Tangerang bagian Tengah dan Selatan •    Kota Tangerang •    Kota Tangerang Selatan •    Kabupaten Lebak bagian Timur dan Selatan •    Kabupaten Serang •    Kota Serang •    Kota Cilegon

Hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat berpotensi terjadi di wilayah: •    Kabupaten Pandeglang •    Kabupaten Serang bagian Barat dan Selatan

Sementara potensi angin kencang hingga mencapai 45km/jam berpotensi pada periode 18 sampai 25 Desember 2025 berpeluang terjadi di wilayah: •    Kabupaten Tangerang •    Kota Tangerang •    Kota Tangerang Selatan •    Kabupaten Pandeglang bagian Barat dan Selatan •    Kabupaten Lebak bagian Utara dan Selatan •    Kabupaten Serang •    Kota Serang •    Kota Cilegon

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten, Lutfi Mujahidin mengatakan, Provinsi Banten telah mengambil langkah antisipasi bencana dan telah menetapkan status siaga bencana hidrometeorologi selama 90 hari ke depan.

Penetapan status ini merujuk pada rilis BMKG serta mencakup wilayah-wilayah strategis seperti Kota Tangerang dan Kabupaten Pandeglang. Lutfi menjelaskan, meskipun Banten masuk dalam kategori zona hijau menurut BMKG, peningkatan kewaspadaan tetap diperlukan sebagai langkah preventif terhadap potensi banjir dan tanah longsor.

“Kalau kita sudah bersiaga, insya Allah penanganannya juga akan lebih efektif karena kita sudah melakukan mitigasi sejak awal,” ujar Lutfi.

Mengantisipasi potensi cuaca tersebut, masyarakat diimbau:

  • Tetap tenang dan waspada, khususnya di wilayah rawan bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, banjir bandang, dan pohon tumbang.
  • Lakukan langkah antisipatif agar aktivitas harian tetap aman dan lancar dengan memastikan saluran air tidak tersumbat, pastikan kondisi rumah, pangkas dahan pohon berisiko tumbang dan cek atap rumah agar tetap kokoh dan tidak bocor, hindari perjalanan ke daerah rawan banjir, ketahui jalur evakuasi dan titik kumpul terdekat (bisa dicek di inaRISK). 
  • Siapkan "Tas Siaga" (dokumen penting dalam plastik kedap air), senter dan baterai cadangan, obat-obatan pribadi, air minum dan makanan tahan lama untuk minimal 3 hari, ponsel dan power bank)
  • Simak informasi prakiraan cuaca secara berkala melalui informasi resmi dari BMKG dan Pemerintah Daerah serta jangan mudah terpengaruh oleh informasi yang tidak jelas sumbernya/hoax
  • Pantau informasi terkini melalui aplikasi InfoBMKG dan kanal sosial media @bmkgwilayah2, media sosial Pemprov Banten, OPD terkait, BNPB/BPBD serta manfaatkan aplikasi inaRISK untuk melihat risiko bencana di lokasi masing-masing.

Share this Post