
Gubernur Banten Imbau Warga Tetap Tenang
Gubernur Banten, Wahidin Halim mengimbau warga Banten untuk tetap tenang dan meningkatkan kewaspadaan. “Kalau melihat indikasi dan ada kecurigaan, segera lapor ke kepolisian setempat. Insya Allah Banten aman, tapi tetap kita siaga satu,” katanya usai rapat koordinasi pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan Pemerintah Kabupaten Serang dengan Pemerintah Provinsi Banten di Aula Tb. Suwandi.
Menurutnya, teror terus berkembang tidak kenal waktu dan tempat, teror dimana-mana menjadi setan semua negara, menjadi hantu bagi masyarakat. Di dalam agama Islam tidak ada sedikit pun yang mengajarkan tentang itu.
Menurut dia, Islam itu agama rahmatanlilalamin, pesan-pesan Islam tentang kebenaran dan kebaikan, Islam tidak ada semangat untuk bermusuhan dengan siapa pun, Islam sama sekali tidak mengajari ajaran yang ekstrem, fanatik yang berlebihan.
“Bahkan Islam memberikan pesan bahwa tetangga kita yang berbeda agama adalah saudara kita. Pesan-pesan Islam sangat luar biasa, kita harus saling menghormati, membangun kebersamaan, dan saya berharap di Provinsi Banten mudah-mudahan tidak ada (Teror). Kita semua melawan berbagai bentuk teror seperti ini, kita menyatakan diri melawan, dan karena kita tidak membiarkan orang mati dengan sia-sia, anak bangsa mati dengan sia-sia,” tuturnya.
WH mengatakan, tindakan teroris itu tindakan yang tidak manusiawi dan beradab. Oleh karena itu, dia mengajak bupati, dandim, kapolres, kepala dinas untuk meningkatkan kewaspadaan.
“Walaupun kita tidak takut karena mati urusan Allah SWT, tapi harus kita bersama-sama melakukan perlawanan sesuai dengan fungsi tugas kita. Setelah itu, baru kita cari akar permasalahannya, apakah kemiskinan atau karena ajaran yang salah dan lain sebagainya,” katanya.
Untuk para korban, WH mendoakan semoga diampuni oleh Allah SWT dan semua masyarakat dijaga keselamatan dan diberi perlindungan oleh Allah SWT. “Di Banten, kita juga akan segera lakukan rakor. Kita juga tidak bisa membiarkan kondisi ini terjadi di Banten. Saat kita tumbuh dan berkembang untuk membangun kesejahteraan, saat kita bersama-sama untuk membangun kesejahteraan masyarakat, mudah-mudahan tidak terjadi, sehingga tidak mengganggu,” ucapnya.
Sementara, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengimbau warga Kabupaten Serang untuk tahu persis daerahnya dan peduli pada tetangga sekitarnya. “Kan biasanya pendatang yang masuk seperti itu. Terutama RT/RW itu harus tahu warganya, jadi satu kali 24 jam tamu harus lapor. Kades juga wajib tahu wilayahnya, terutama untuk penghuni kontrakan,” tuturnya.
Tatu mengatakan, pihaknya juga akan memberikan imbauan secara tertulis kepada RT/RW, kades dan masyarakat. “Saya siapkan imbauan tertulisnya, terutama untuk mewaspadai rumah kontrakan karena biasanya rumah kontrakan kalau masyarakat kita RT/RW tidak peduli ke penghuninya mereka akan leluasa,” tuturnya.