GUBERNUR KEMBALI KUMPULKAN PEJABAT DILINGKUNGAN PEMPROV BANTEN

GUBERNUR KEMBALI KUMPULKAN PEJABAT DILINGKUNGAN PEMPROV BANTEN

Gubernur Banten Wahidin Halim hari ini, Selasa (4/7/2017), kembali mengumpulkan seluruh pejabat di lingkungan Pemprov Banten di kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Banten.  Pertemuan hari ini merupakan lanjutan dari pertemuan yang digelar kemarin, Senin (3/7/2017) di tempat yang sama. 
 
Rapat dimulai sekira pukul 08:30 WIB. Sekretaris Daerah Banten Ranta Soeharta menjelaskan,  rapat hari ini akan khusus membahas anggaran pemerintah daerah. "Anggaran seluruhnya termasuk progres kegiatan dan anggaran 2017," ujar Ranta. 
 
Terkait anggaran menurut Ranta,  dalam rapat kemarin terungkap rata-rata penyerapan anggaran rata-rata baru 40 persen.  
 
Sementara itu,  Gubernur Banten Wahidin Halim menargetkan setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Banten dapat menyerap APBD 2017 sampai November mendatang. WH juga menekankan agar proyek-proyek fisik rampung pada November.

"Realisasi (APBD) harus selesai November, jangan sampai nanti enggak selesai. Baik fisik maupun non fisik," ujar Wahidin, seusai rapat.

Ia menjelaskan, target tersebut harus tercapai untuk keberlanjutan pembangunan di Provinsi Banten.

"Kalau sudah selesai kan kita lanjut pembangunan berikutnya dengan APBD 2018. Itu mekanisme pembangunan," ucapnya.

Jika dalam kurun waktu tersebut ada proyek fisik yang progresnya tidak optimal akan diputus kontrak.

"Bila perlu (kalau tidak selesai) putus kontrak. Tadi saya bilang target November selesai. Jangan ada proyek fisik yang enggak selesai, saya enggak mau," ujarnya tegas.

Ia menuturkan, dari laporan sementara, rata-rata capaian serapan APBD 2017 sudah mencapai 30-40 persen.

"Ada yang 40, 30. Besok (angka) pastinya, kan tadi belum melaporkan realisasinya, baru pengarahan-pengarahan gubernur secara umum. Seperti bangun cagar budaya, diperbaiki, renovasi, revitalisasi. Kemudian peningkatan infrastruktur, untuk wisata juga, perbaikan sekolah, sistem informasi yang bisa diupdate databasenya," katanya.